Kebiasaan Mainstream Orang Indonesia
Kebiasaan Mainstream Orang Indonesia
Kebiasaan Mainstream Orang Indonesia |
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita mungkin sudah terbiasa dengan tingkah laku masyarakat pada umumnya. Tetapi banyak dari kita tidak menyadari bahwa itu merupakan sesuatu yang mungkin tidak akan kita temukan di Negara manapun kecuali di Tanah Air kita.
Berikut beberapa kebiasaan dan pemikiran mainstream orang Indonesia
1. Jarak adalah penentu keselamatan
Kebiasaan Mainstream Orang Indonesia |
Alasan yang sering kita dengar ketika ada seseorang yang akan berpergian menggunakan sepeda motor tanpa menggunakan helm karena tempat tujuan yang dekat, mungkin dia tidak mau repot memakai helm kalau perjalanannya hanya sebentar. Walaupun dekat, tetapi bukan jaminan kan untuk terhindar dari bahaya?
2. Pemerintah selalu salah
Kebiasaan Mainstream Orang Indonesia |
Beginilah orang Indonesia, tidak mau intropeksi diri :D. Semua masalah entah ekonomi, politik, social dan laninnya ujung-ujungnya, ya salah pemerintah. Banjir karena buang sampah sembarangan, yang disalahkan pemerintah. Macet? 100% salah pemerintah. Begitu senangnya kita mencari kesalahan orang lain daripada solusi itu sendiri.
3. Bukan makan namanya kalau tidak pakai nasi (ini nih yang Indo banget)
Kebiasaan Mainstream Orang Indonesia |
Nasi memang menjadi salah satu makanan pokok orang Indonesia dan sudah sangat melekat dengan jiwa masyaraakat. Makan makanan apapun bila belum makan nasi, tidak dihitung makan. Ini menunjukkan sifat orang Indonesia yang "rakus". Bagaimana tidak, pagi makan roti, siang makan pizza, sore makan steak, tapi pas ditanya �sudah makan?� jawabnya belum (mungkin kalau bukan nasi, makanan lain akan menguap ke udara, jadi tidak terasa kenyang ya :v)
4. Polisi, lebih diwaspadai dari pada penjahat
Kebiasaan Mainstream Orang Indonesia |
Aneh memang, polisi yang tugasnya melindungi dan mengayomi rakyat malah ditakuti (terutama polisi lalu lintas). Seperti sebuah phobia bagi pengendara Indonesia ketika bertemu si Baju Ijo ini. Jantung berdebar-debar, pikiran dipenuhi kewaspadaan. Walaupun sudah membawa surat-surat lengkap dan mematuhi peraturan, tetapi tetap saja, seolah-olah mereka selalu bisa mencari kesalahan-kesalahan para pengguna jalan.
Dan ironisnya, rasa kewaspadaan itu tidak diberlakukan pada para pelaku kriminal. Lihat saja, banyak orang yang begitu tidak peduli dengan keselamatan nyawa maupun harta bendanya. Ini menjadi satu penyebab banyaknya kasus kriminal di Indonesia.
Dan ironisnya, rasa kewaspadaan itu tidak diberlakukan pada para pelaku kriminal. Lihat saja, banyak orang yang begitu tidak peduli dengan keselamatan nyawa maupun harta bendanya. Ini menjadi satu penyebab banyaknya kasus kriminal di Indonesia.
5. Nggak bisa matematika/ IPA = Bodoh
Kebiasaan Mainstream Orang Indonesia |
Kebanyakan orang tua ketika melihat hasil raport anaknya pasti hanya mempermasalahkan nilai matematika atau IPA tanpa �mempedulikan� yang lain. Memang, nilai matematika/ IPA si anak tidak menonjol bahkan jelek, tetapi mungkin saja ia memiliki kemampuan di bidang seni , olah raga, dll yang menonjol dari teman-teman sebaya nya. Hal ini yang perlu diperhatikan agar bakat dan minat yang dimiliki anak bisa dikembangkan.
6. Nabrak orang? Nggak masalah. Nabrak kucing? Wah gawat!
Kebiasaan Mainstream Orang Indonesia |
Banyak mitos yang beredar di kalangan masyarakat Indonesia yang telah turun-temurun dari nenek moyang kita. Memang beberapa mitos masih bisa diterima. Contohnya, orang yang menabrak kucing harus menguburnya. Ini mengajarkan kita untuk bisa bertanggungjawab. Tetapi banyak yang hanya menanggapi mitos tersebut tanpa mengambil makna yang terkandung. Ketika menabrak kucing hingga mati, langsung diurus, dikubur, bahkan dimandikan. Tetapi giliran menabrak orang, ditinggal begitu saja tanpa bertanggungjawab.
7. Masih muat kok
Kebiasaan Mainstream Orang Indonesia |
Ketika sedang berada di jalan kita sering menjumpai kendaraan dengan muatan yang melebihi kapasitas maksimum. Ayah-ibu-adik-kakak dalam 1 sepeda motor? Sebuah truk kecil membawa muatan sebesar rumah? Itu sudah biasa tentunya bagi kita. Orang Indonesia lebih mementingkan kuantitas daripada kualitas. Bukan hanya merusak kendaraan, tetapi juga menyebabkan banyaknya kasus kecelakaan lalu lintas di Indonesia.
Itulah beberapa kebiasaan dan pemikiran mainstream yang melekat pada kebanyakan orang Indonesia, apakah anda termasuk salah satunya :D
Terima Kasih
Kebiasaan Mainstream Orang Indonesia
Kebiasaan Mainstream Orang Indonesia
0 Response to "Kebiasaan Mainstream Orang Indonesia"
Post a Comment