5 Teori Kedatangan Agama Hindu-Buddha di Indonesia
5 Teori Kedatangan Agama Hindu-Buddha di Indonesia
Asal-usul Agama Hindu di dunia dimulai dengan masuknya Bangsa Arya ke India sejak 1500 SM. Bangsa Arya mengadakan integrasi kebudayaan dengan Bangsa Dravida dan kemudian integrasi ini melahirkan agama Hindu.
Asal-usul Agama Hindu di dunia dimulai dengan masuknya Bangsa Arya ke India sejak 1500 SM. Bangsa Arya mengadakan integrasi kebudayaan dengan Bangsa Dravida dan kemudian integrasi ini melahirkan agama Hindu.
Bangsa Arya mulai menulis kitab suci Weda. Kitab ini dituliskan dalam 4 bagian yaitu Reg Weda, Sama Weda, Yayur Weda, dan Atharwa Weda. Kehidupan masyarakat Hindu terdiri dari 4 kasta, yaitu:
- Kasta Brahmana : Keagamaan
- Kasta Ksatria : Pemerintahan
- Kasta Waisya : Perdagangan dan Pertanian
- Kasta Cudra (Sudra) : Kaum pekerja kasar
Agama Hindu mempunyai kepercayaan bersifat Politeisme yaitu memuja banyak dewa. Dalam melakukan pemujaan terhadap para dewa dibuatkan patung-patung yang disesuaikan dengan peran dewa tersebut dalam kehidupan manusia. Dewa-dewa tersebut adalah Dewa Brahma sebagai Dewa Pencipta, Dewa Wisnu sebagai Dewa Pelindung, Dewa Siwa sebagai Dewa Pelebur atau Pembinasa. Ketiga dewa tersebut diberi nama Tri Murti (yang Maha Kuasa).
Sedangkan, Asal-usul Agama Buddha diketahui terlahir di abad ke-6 SM di Nepal. Orang yang menjadi pencetus Agama Buddha adalah seorang Ksatria bernama Siddharta Gautama. Agama Buddha muncul dari perpaduan beberapa kebudayaan seperti kebudayaan Helinistik dari Yunani, kebudayaan Asia Timur, Asia Tengah, dan Asia Tenggara. Agama ini muncul sebab adanya reaksi terhadap datangnya agama Hindu yang datang lebih awal.
Agama Buddha menyebar dengan sangat cepat ke berbagai daerah di India, hingga di seluruh Asia. Agama Buddha terpecah menjadi 2 aliran. Perpecahan tersebut karena adanya penafsiran yang berbeda dari masing-masing kubu. Kedua aliran tersebut adalah aliran Buddha Hinayana mempunyai sifat-sifat tertutup, dalam artian aliran ini berpendapat setiap orang hanya dapat mengejar pembebasan dari samsara untuk dirinya sendiri. Sedangkan aliran Buddha Mahayana memiliki sifat-sifat yang terbuka, dalam artian setiap umat manusia berhak menjadi seorang Buddha sehingga pengaruhnya dapat membebaskan dirinya sendiri dan orang lain dari samsara (kesengsaraan).
Kesemua aliran Agama Buddha berpegang pada kitab Tripitaka. Kitab Tripitaka terbagi menjadi 3 buku yaitu Sutta-Pitaka (khotbah sang Buddha), Vinaya-Pitaka (peraturan dan tata tertib bagi para biksu), dan Abhidhamma-Pitaka (ajaran hukum metafisik dan psikologik.
Agama Buddha mempunyai 4 hari raya keagamaan dalam satu tahun antara lain : hari raya Waisak, Kathina, Asadha, Magha Puja.
Berikut ini adalah teori-teri kedatangan Agama Hindu-Buddha di Indonesia :
1. Teori Sudra
Teori ini adalah kedatangan Agama Hindu di Indonesia yang dibawa oleh orang-orang dari India yang berkasta Sudra. Von Van Faber mengungkap sejumlah pendapat. Berikut ini adalah pendapat dari Von Van Faber.
a) Golongan berkasta Sudra (pekerja keras) menginginkan hidup lebih baik.
b) Golongan berkasta Sudra sering dianggap orang buangan.
2. Teori Waisya
Teori Waisya dikemukakan oleh N.J. Krom. Menurutnya Agama Hindu-Buddha masuk di Indonesia dibawa oleh kaum pedagang yang datang dengan tujuan berdagang, ada 2 kemungkinan Agama Hindu disebarkan oleh golongan Waisya.
a) Para pedagang dari India melakukan perdagangan, akhirnya sampai di Indonesia untuk berdagang.
b) Para pedagang dari India yang singgah di Indonesia selanjutnya mendirikan sebuah pemukiman dan menunggu angin musim yang baik untuk membawa mereka kembali ke India.
3. Teori Ksatria
Teori Ksatria menyatakan bahwa Agama Hindu-Buddha dibawa oleh golongan prajurit (Ksatria). Teori Ksatria dicetuskan oleh 4 ahli berikut.
a) F.D.K Bosch
- Raja, bangsawan, dan ksatria dari India yang kalah dalam perang meninggalkan daerahnya masing-masing menuju daerah lain termasuk Indonesia.
- Kekacauan politik di India mengakibatkan para ksatria melarikan diri sampai ke Indonesia.
- Raja dan para bangsawan dari India sengaja untuk datang ke Indonesia menyerang suku-suku di Indonesia.
b) C.C Berg
Menyatakan bahwa Agama Hindu-Buddha masuk di Indonesia dibawa oleh para petualang-petualang yang sebagian besar berasal dari golongan prajurit.
c) Mookerji
Menyatakan bahwa pengaruh Agama Hindu-Buddha menyebar ke Indonesia akibat kegiatan kolonisasi yang dilakukan oleh golongan Ksatria.
d) J.L. Moens
Menduga bahwa banyak golongan prajurit kemudian mendirikan kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.
4. Teori Brahmana
Teori ini dikemukakan oleh Van Leur. Ia berpendapat bahwa Agama Hindu masuk di Indonesia dibawa oleh kaum Brahmana karena menurutnya hanya kaum Brahmana yang berhak dan boleh mempelajari dan mengerti isi kitab suci Weda.
5. Teori Arus Balik (Counter-Current)
Teori arus balik dikemukakan oleh F.D.K Bosch sebagai bantahan dari teori Ksatria dan teori Waisya. F.D.K Bosch menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia memiliki peranan tersendiri dalam penyebaran dan pengembangan Agama Hindu-Buddha, penyebaran Agama Hindu-Buddha di Indonesia dilakukan oleh kaum yang terdidik.
5 Teori Kedatangan Agama Hindu-Buddha di Indonesia
0 Response to "5 Teori Kedatangan Agama Hindu-Buddha di Indonesia"
Post a Comment