Jenis-Jenis Otot Pada Aves / Sistem Muskularis Pada Aves
Jenis-Jenis Otot Pada Aves / Sistem Muskularis Pada Aves
Sistem otot burung berbeda dalam banyak hal dari kebanyakan vertebrata daratan lain. Otot-otot leher dan rahang menunjukkan banyak spesialisasi yang dikaitkan dengan kebiasaan burung makan, fungsi paruh dan mobilitas gerakan leher. Vertebra di bagian tubuh burung banyak yang menyatu, sehingga menyebabkan adanya pengurangan otot di bagian dorsal. Otot perut pada burung juga kurang berkembang, sedangkan otot sayap ekstrinsik terutama otot pektoralis.
Aves dapat terbang karena mempunyai sayap dan berat badanya relatif ringan. Otot-otot yang berperan dalam proses terbang, adalah otot-otot pektoral (musculli pectoralis). Otot-otot pektoral terdiri dari 2 otot, yaitu otot pectoral mayor dan otot supracoracoideus atau lebih dikenal dengan otot pectoral minor (Young, 1962).
Kedua ujung otot pektoral terikat di carina atau sterni, sedang ujung lain terikat pada kepala humerus dari sayap di sebelah ventro lateral (Jasin, 1992). Warna otot pektoral ayam berbeda dengan otot pectoral merpati. Otot pektoral ayam berwarna putih, sedangkan otot pektoral merpati berwarna merah. Warna merah merupakan warna mioglobin. Semakin banyak mioglobin pada otot, maka semakin merah warna otot. Fungsi mioglobin sama dengan fungsi hemoglobin pada darah, yaitu sebagai pengikat oksigen (Harvey and Marshall,1983).
Otot pektoralis mayor merupakan otot depressor dan berkaitan dengan gerakan menurunkan sayap saat terbang. Otot pektoralis mayor ini menyusun 1/5 total berat tubuh burung. Otot pektoralis minor berperan dalam mengangkat sayap pada saat burung sedang terbang (Sukiya, 2005).
Otot pektoral menjadi bagian utama untuk gerakan depresor pada sayap. Kontraksi otot-otot pektoralis berperan menarik sayap kebawah dan kedepan yang memberikan daya angkat bagi tubuh burung. Otot suprakorakoid merupakan otot yang berkaitan dengan gerakan sayap keatas, juga terletak pada sternum arah proksimal dari pectoralis mayor dan masuk pada sisi atas humerus.
Otot suprakorakoid digunakan terutama saat akan terbang dan tidak dibutuhkan saat sedang terbang, berperan mengangkat sayap untuk terbang dengan tetap menjaga keseimbangan massa tubuh. Pada burung Merpati pengangkatan sayap terutama disebabkan oleh kontraksi otot suprakorakoideus, yang bermula pada sisi ventral dari sternum.
Tendon otot suprakorakoideus melewati foramen triosseum (sebuah lubang yang dibentuk oleh klavikula, korakoid, dan skapula) untuk menyisip pada humerus dan berperan menarik humerus. Susunan yang luar biasa tersebut memungkinkan otot-otot abduktor dan adduktor dari sayap untuk menyisip pada tulang yang sama. Otot-otot intrinsik pada sayap tereduksi, namun berkembang dengan baik pada kaki. (Faisal, 2012)
Pada burung kolibri , yang memiliki gerak sayap sangat cepat, otot lattisimus dorsi secara proporsional besar. Bagian yang agak erat kaitannya dengan otot deltoid adalah otot propatagialis yang mengirimkan tendo (urat daging) kedalam patagium atau jaringan kulit yang memanjang dari bagian pangkal sayap. Salah satu penegang (tensor) yang dikenal sebagai longus, memanjang dari pangkal humerus sepanjang batas pangkal potagium hingga pergelangan. Tensor yang lain disebut brevis dan memanjang dari humerus hingga bagian dekat lengan depan. Tensor ketiga dikenal sebagai �biseps slips� atau penegang tambahan, memanjang dari otot bisep ke sisi pangkal patagium (Sukiya, 2005).
Pada aves juga memiliki otot-otot yang menghubungkan otot-otot yang menghubungkan lengan atas dengan tubuh.
Sistem otot burung berbeda dalam banyak hal dari kebanyakan vertebrata daratan lain. Otot-otot leher dan rahang menunjukkan banyak spesialisasi yang dikaitkan dengan kebiasaan burung makan, fungsi paruh dan mobilitas gerakan leher. Vertebra di bagian tubuh burung banyak yang menyatu, sehingga menyebabkan adanya pengurangan otot di bagian dorsal. Otot perut pada burung juga kurang berkembang, sedangkan otot sayap ekstrinsik terutama otot pektoralis.
Jenis-Jenis Otot Pada Aves / Sistem Muskularis Pada Aves |
Aves dapat terbang karena mempunyai sayap dan berat badanya relatif ringan. Otot-otot yang berperan dalam proses terbang, adalah otot-otot pektoral (musculli pectoralis). Otot-otot pektoral terdiri dari 2 otot, yaitu otot pectoral mayor dan otot supracoracoideus atau lebih dikenal dengan otot pectoral minor (Young, 1962).
Kedua ujung otot pektoral terikat di carina atau sterni, sedang ujung lain terikat pada kepala humerus dari sayap di sebelah ventro lateral (Jasin, 1992). Warna otot pektoral ayam berbeda dengan otot pectoral merpati. Otot pektoral ayam berwarna putih, sedangkan otot pektoral merpati berwarna merah. Warna merah merupakan warna mioglobin. Semakin banyak mioglobin pada otot, maka semakin merah warna otot. Fungsi mioglobin sama dengan fungsi hemoglobin pada darah, yaitu sebagai pengikat oksigen (Harvey and Marshall,1983).
Otot pektoralis mayor merupakan otot depressor dan berkaitan dengan gerakan menurunkan sayap saat terbang. Otot pektoralis mayor ini menyusun 1/5 total berat tubuh burung. Otot pektoralis minor berperan dalam mengangkat sayap pada saat burung sedang terbang (Sukiya, 2005).
Otot pektoral menjadi bagian utama untuk gerakan depresor pada sayap. Kontraksi otot-otot pektoralis berperan menarik sayap kebawah dan kedepan yang memberikan daya angkat bagi tubuh burung. Otot suprakorakoid merupakan otot yang berkaitan dengan gerakan sayap keatas, juga terletak pada sternum arah proksimal dari pectoralis mayor dan masuk pada sisi atas humerus.
Otot suprakorakoid digunakan terutama saat akan terbang dan tidak dibutuhkan saat sedang terbang, berperan mengangkat sayap untuk terbang dengan tetap menjaga keseimbangan massa tubuh. Pada burung Merpati pengangkatan sayap terutama disebabkan oleh kontraksi otot suprakorakoideus, yang bermula pada sisi ventral dari sternum.
Tendon otot suprakorakoideus melewati foramen triosseum (sebuah lubang yang dibentuk oleh klavikula, korakoid, dan skapula) untuk menyisip pada humerus dan berperan menarik humerus. Susunan yang luar biasa tersebut memungkinkan otot-otot abduktor dan adduktor dari sayap untuk menyisip pada tulang yang sama. Otot-otot intrinsik pada sayap tereduksi, namun berkembang dengan baik pada kaki. (Faisal, 2012)
Pada burung kolibri , yang memiliki gerak sayap sangat cepat, otot lattisimus dorsi secara proporsional besar. Bagian yang agak erat kaitannya dengan otot deltoid adalah otot propatagialis yang mengirimkan tendo (urat daging) kedalam patagium atau jaringan kulit yang memanjang dari bagian pangkal sayap. Salah satu penegang (tensor) yang dikenal sebagai longus, memanjang dari pangkal humerus sepanjang batas pangkal potagium hingga pergelangan. Tensor yang lain disebut brevis dan memanjang dari humerus hingga bagian dekat lengan depan. Tensor ketiga dikenal sebagai �biseps slips� atau penegang tambahan, memanjang dari otot bisep ke sisi pangkal patagium (Sukiya, 2005).
Jenis-Jenis Otot Pada Aves / Sistem Muskularis Pada Aves |
Pada otot punggung aves (bagian belakang tubuh), otot ini di bagi menjadi 3 bagian, yakni :
- Trapezius (otot kerudung). Terdapat di semua ruas-ruas tulang vertebra. Berpangkal di tulang oksipital. Fungsinya mengangkat dan menarik sendi bahu. Bagian atas menarik scapula ke bagian medial dan yang bawah menarik ke bawah lateral.
- Muskulus latisimus dorsi (otot punggung lebar), berpangkal pada ruas tulang vertebra yang kelima dari bawah fasia lumboid, gunanya menutupi ketiak bagian belakang, menengahkan dan memutar tulang pangkal lengan ke dalam.
- Muskulus lumboid (otot belah ketupat), berpangkal dari ujung prosesus sifoid, dari tulang leher V, ruas tulang vertebra V, di sini menuju ke pinggir tengah tulang belikat. Gunanya menggerakkan tulang belikat ke atas dan ke tengah.
Sedangkan otot antara ruas vertebra dan kosta yang bekerja menggerakkan kosta atau otot bantu pernapasan. Terdiri dari dua:
- Muskulus seratus inferior superior (otot gergaji belakang bawah). Terletak di bawah otot punggung lebar, berpangkal di fasia lumbodorsalis dan menuju ke kosta dari bawah. Gunanya menarik tulang kosta ke bawah pada waktu bernapas.
- Muskulus seratus posterior superior, terletak dibawah otot belah ketupat. Gunanya menarik kosta ke atas waktu inspirasi.
Pada aves juga memiliki otot-otot yang menghubungkan otot-otot yang menghubungkan lengan atas dengan tubuh.
Jenis-Jenis Otot Pada Aves / Sistem Muskularis Pada Aves |
Baca Artikel Terkait Lainnya
- Pengertian Otot, Karakteristik, dan Fungsi Otot
- Mengenal Lebih Dekat Jenis-Jenis Otot
- Sistem Muskularis Pada Pisces/Ikan (Otot Polos, Otot Lurik, Otot Jantung)
- Sistem Muskularis Pada Amfibi
- Jenis-Jenis Otot Pada Reptil / Sistem Muskularis Pada Reptil
- Jenis-Jenis Otot Pada Aves / Sistem Muskularis Pada Aves
0 Response to "Jenis-Jenis Otot Pada Aves / Sistem Muskularis Pada Aves"
Post a Comment